Padang Arafah

Assalamualaikum Wr. Wb.

“Apabila kita melaksanakan ibadah haji di tanah suci berarti kita ikut melaksanakan ibadah umroh. Sedangkan apabila kita melaksanakan ibadah umroh di tanah suci belum tentu kita melaksanakan ibadah haji.”

Jadi sebenarnya yang paling membedakan antara ibadah haji dengan ibadah umroh selama di tanah suci adalah wukuf di Arafah pada waktunya. Karena esensinya ibadah haji terletak di sini. Wukuf di Arafah tidak masuk rukun umroh, karena dalam ibadah umroh tidak ada pelaksanaan wukuf di Arafah.
Setidaknya pada saat rombongan jamaah umroh saya berada di kota Mekkah Al Mukarohmah, kami pun sempat mengunjungi padang Arafah di pinggiran kota Mekkah. Sejenak daerah ini terlihat sangat tandus dan kering sekali karena sekelilingnya hanya berisi bebatuan dan pasir saja… tidak ada pepohonan yang hidup di sana. Benar-benar tandus lingkungannya…

(Tenda-tenda Yang Bersifat Non-permanen)

Tidak terbayang bagaimana kondisi dan situasi pada zamannya Rasulullah SAW saat melaksanakan wukuf di padang Arafah ini. Alhamdulillah kita sebagai keturunan umat muslim pada saat sekarang ini mungkin telah terbantu dengan berbagai macam fasilitas teknologi yang membantu seperti transportasi mobil dan pesawat. Hmmm… selanjutnya rombongan kami juga melewati terowongan Mina… bagi jamaah haji Indonesia pada tahun 1996, tempat ini merupakan tempat sejarah tragedi Mina… dimana hampir ratusan jamaah haji berdesakan dan jatuh terinjak meninggal dunia… Pada waktu itu terowongan ini hanya memiliki satu jalur untuk arus keluar masuk jamaah haji yang melaksanakan ibadah melempar jumroh… sehingga sering terjadi tabrakan arus jamaah yang hendak melempar dan telah selesai melempar jumroh… bisa dibayangkan bagaimana jamaah haji asal Indonesia yang umumnya bertubuh mungil dibandingkan jamaah haji dari negara lain, tentunya faktor ini bisa saja menjawab mengapa banyak jamaah haji asal indonesia yang menjadi korban tertinggi dalam tragedi tersebut…

(Terowongan Mina – Sekarang Dengan Dua Jalur)

Selanjutnya destinasi rombongan umroh kami berhenti sejenak di kawasan Jabal Rahmah yang masih dekat dengan Padang Arafah… Tempat di sini dapat dikatakan hanya untuk tempat untuk berfoto dan menunggangi onta hehehe… soalnya banyak sekali pawang-pawang onta di sini, kalau hanya naik onta saja biasanya harganya 10 Riyal… sedangkan kalau mau difoto bareng ama ontanya, kita harus menambah lagi 10 Riyal… Hehehe… karena saya ga tertarik naik ontanya… saya cari kesempatan buat motret ontanya doank… hehehe… Oh, iya sampai lupa ceritanya kalau Jabal Rahmah itu sebenarnya adalah bukit tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa setelah turun dari surga ke bumi… Tempatnya itu dapat dilihat di foto yang ada batu besar warna putih di atas Jabal Rahmah itu… Sebenarnya ga ada sumber yang mengatakan tempat ini merupakan tempatnya mustajab do’a… tetapi banyak orang yang berdoa untuk dientengin jodohnya di sini… Mungkin tempat ini mengingatkan kita bagaimana perjuangan Nabi Adam dan Siti Hawa saling mencari pasangan hidup, karena Alloh SWT telah menakdirkan mereka bertemu di sini dari sebelumnya di surga…

 (Jabal Rahmah – Tempat Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa)

Tempat terakhir yang dikunjungi dalam acara tour tersebut adalah Jabal Nur… karena lokasinya tidak memungkin kita untuk menuju ke sana… Menurut Mubaraq, kira-kira memakan waktu 45 menit dengan mendakinya ke atas dan kita dapat menjumpai monyet-monyet yang konon bisa merampas barang bawaan kita…. Jadi kami hanya melihatnya dari jalan raya… Jabal Nur ini merupakan lokasi beradanya Goa Hiro dulu tempat dimana Rasulullah SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat jibril, yaitu Surat Al Iqra ayat 1 – 3 di Al Qur’an…

(Jabal Nur)

Alhamdulillah demikianlah perjalanan rombongan jamaah umroh saya selama mengunjungi Padang Arafah…  Setelah itu kami kembali lagi ke penginapan sebelum dikumandangkannya adzan Dhzuhur dari Masjidil Haram untuk bersiap-siap memperbanyak ibadah selama berada di sana… Kemudian untuk posting minggu depan, insya Alloh saya akan buat untuk para pembaca artikel ini. Mohon maaf kalau ada salah-salah kata dari saya, karena Yang benar selalu datang dari Alloh SWT. Penulis blog ini berupaya mendengar koreksi dan teguran dari pembaca sekalian.

Assalamualaikum Wr. Wb.

23 komentar pada “Padang Arafah”

  1. Salam Alaikum….

    Boleh saya memperbaiki sedikit??

    Jabal Rahmah adalah Jabalnya di Padang Arafah…yaitu seperti gambar diatas(gambar yang ada kuda dan tugu putih diatasnya)….

    Sedangkan Jabal Nur adalah bukit tempat Nabi berkhalwat Yaitu di Gua Hira…Pendakian ke Ke Gua Hira puncak Jabal Nur memakan waktu 45 menit…dan bukitnya banyak kita dapatin monyet2, dan harus was was krn monyetnya bisa2 merampas minuman,makanan atau tas yg kita bawa dalam pendakian….

    Nah Jabal Nur yatitu Gambar dibawahnya lagi…yang saudara tulis sebagai jabal Rahmah.

    ADa satu lagi bukit,namanya Jabal Tsur…dimana terdapat Gua Tsur,Gua dimana Nabi menetap dengan ABubakar dalam melakukan Hijar dari Makkah-Madinah…Nah untuk mendaki Ke Gua Tsur dibutuhkan waktu 3 Jam.

    Nah tentang Tenda…di padang Arafah tendanya tidak permanent,tp hanya dipake untuk dua Hari saja, untuk hari Tarwiyah(hari ke-8) dan hari arafah(ke-9)….diMina dan Muzdalifah yang tendanya seperti Gambar diatas.
    Orang Indonesia umumnya mengambil jalur sistim taraddudy pada hari Tarwiyah,maksudnya tidak mengambil Tarwiyah….

    Taraddudy= melakukan perjalanan dihari ke 8 zulhijjah dengan jemputan Bus dari makkah lansung ke Arafah tanpa bermalam diMina…disebut Taraddudy(berulang-ulang)krn Jemputan ANtar jemput bolek balik dari makkah-Arafah….sehingga disinilah kebanyakan Jama’ah indonesia tidak sabaran dan berdesak-desakan,kadang disini nampaklah hakikat sebagian sifat buruk seseorang…

    Tarwiyah=melakukan perjalanan dihari ke-8 dari makkah ke Mina,dan bermalam disana, dan baru pada hari ke 9 berangkat dari Mina ke Arafah…seperti yg Nabi lakukan…

    Semoga Bisa diperbaiki…Maaf bila ada silap dan salah

  2. # Ersis Warmansyah Abbas
    Subahanallah.

    # Oom Senang, Hati Riyang…
    Waduh mbah Mbel… koq dikatain bid’ah?? Wong niat saya cuma pengen memberi motivasi khususnya buat saya sendiri dan umumnya umat muslim untuk menjalankan salah satu rukun iman…
    Alhamdulillah selama di tanah suci, para Laskar Saudi tidak terlalu ketat melarang mengambil foto… hehehe… 😀

    # Petak
    Subahanallah.

    # Mubaraq
    Waalaikumsalam…
    Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih pada saudara Mubaraq untuk koreksi tulisan saya. Sekarang sudah saya betulkan nama tempat di padang Arafah di dalam foto tersebut… Oh iya, hewan yang di foto tersebut adalah onta bukan kuda.

  3. You welcome

    Iya Unta lah….
    Salam kenal juga….

    Tentang pendakian Jabal Nur ke Gua Hira…saya pernah melihat Monyet minum Spirt dalam kaleng….Soalnya banyak berserakan sampah dan botol buangan sampah orang yg mendaki…

    Alhamdlillah dah pernah shalat di Guar Hira yang hanya muat untuk shalat dua Orang sahaja.

  4. # Mbelgedez
    Ngiler mau ke sana, mbah??

    # Theloebizz
    Ya Alloh… saya juga ingin kembali ke sana lagi..

    # Indra1082
    Insya Alloh.

    # Hanggadamai
    Insya Alloh.

    # Padanginfo
    Oks… juga bang!

  5. subahanallah, foto2 yang mengngatkan saya untuk ibadah lagi, terima kasih om, insya allah……………….

    1. assalammualaikum pak indra, bagaimana khabarnya mohon maaf saya baru sempat sekarang bersilaturahmi, salam buat keluar.

  6. Insya Allah tgl 28 Agustus 2009 ana umroh, ada yang mau ana tanya, gimana keadaan Mekah dan Madinah sekarang karena terakhir ana kesana tahun 2002. Terimakasih atas infonya.

  7. Assmlkm, Hooi.. Om senang yang selalu riang…,

    Jgn suka buru buru ngatain bid’ah ya…, tar salah kaprah “bidah itu artinya tidak ada dari sononya “( tak pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW), tapi ini hanya hanya pada kontek ibadah ya, bukan urusan memotret, apalagi kalo naik pesawat terbang naik bis, atau pake jam tangan, atau pake speker di mekah, repot deh kalo semua itu dibilang bid’ah mah.
    gt ajah hatur nuhun, punten, permisi he he… wassalam

  8. kalo boleh mgkn kpn2 sy bisa pake fotonya utk dishare di Fb ato apapun utk memberikan semangat utk berniat kesana.

    segala sesuatu berdsr niatnya, sama dg yg kami lakukan, ketika berkunjung dg memotret2, malah ketika di masjidil haram ato masjidin nabawi juga Allah SWT memberikan kesempatan, krn perjalanan tsb dpt menjd motivasi beribadah lbh baik bg diri sendiri maupun org lain.

    silahkan saja bg yg suka mem’bid’ah kan org lain. krn setiap perbuatan mjd tanggungjwb masing2, syukur2 mrk tdk melanjutkan kalimat lg ….bid’ah= sesat= tertolak=masuk neraka. padahal masuk neraka dan surga adl hak prerogatif Allah SWT, krn rahmat beliau.

    punya komputer, laptop, nge-net, pake hp, dll mgkn mnrt ybs juga bid’ah tp dia lakukan sendiri…hik hik hik…. prihatin sekali ya.

    kami tunggu kisah perjalanannya yg lain…

  9. dimana Rasulullah SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat jibril, yaitu Surat Al Iqra ayat 1 – 3 di Al Qur’an…

    koreksi :
    Surat pertama yg diturunkan, Al Alaq 1-5 :
    1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
    2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
    3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
    4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
    5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Tinggalkan Balasan ke darman dahlan Batalkan balasan